Industri manufaktur adalah tulang punggung ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, produksi tidak selalu berjalan lancar. Salah satu contoh yang sering dihadapi adalah dalam produksi tisu dari kardus. Meskipun tampak sederhana, proses ini sering kali dihadapkan pada berbagai kendala yang mengganggu jalannya operasi. Dalam artikel sebelumnya telah dibahas analisis Swot tempat tisu dari kardus kali ini pembahasan yaiut masalah manufaktur dalam produksi tisu dari kardus: mengatasi gangguan pasokan dan ketersediaan tenaga kerja.
Masalah Manufaktur
Masalah utama yang dihadapi dalam produksi tisu dari kardus adalah masalah manufaktur itu sendiri. Proses pembuatan tisu memerlukan peralatan khusus dan proses yang terkoordinasi dengan baik. Namun, seringkali mesin-mesin ini mengalami kerusakan atau gangguan teknis lainnya yang menyebabkan produksi terhenti. Ketika mesin berhenti beroperasi, maka keseluruhan rantai produksi akan terganggu.
Selain itu, masalah perawatan dan pemeliharaan juga dapat menjadi hambatan. Perawatan yang kurang tepat atau kurangnya suku cadang yang memadai dapat memperlambat produksi atau bahkan membuatnya berhenti sama sekali. Hal ini mengakibatkan waktu henti yang tidak terduga, yang pada gilirannya mengganggu jadwal produksi dan mengakibatkan penundaan dalam pengiriman produk.
Gangguan Pasokan
Masalah sering kali muncul bukan hanya di dalam pabrik, tetapi juga di luar pabrik. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah gangguan pasokan bahan baku. Untuk produksi tisu dari kardus, bahan baku utamanya adalah kardus dan kertas. Gangguan dalam pasokan bahan baku dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti masalah transportasi, perubahan cuaca yang ekstrem, atau bahkan masalah dalam rantai pasokan global.
Ketika pasokan bahan baku terganggu, maka produksi akan terhenti atau bahkan terhenti sama sekali. Pabrik harus menunggu sampai pasokan kembali normal sebelum mereka dapat melanjutkan operasi mereka. Ini tidak hanya mengakibatkan penundaan dalam produksi, tetapi juga dapat menyebabkan biaya tambahan karena perlu mengatur ulang jadwal produksi dan mungkin bahkan mencari sumber bahan baku alternatif yang lebih mahal.
Ketersediaan Tenaga Kerja
Selain masalah mesin dan pasokan bahan baku, ketersediaan tenaga kerja juga dapat menjadi kendala dalam produksi tisu dari kardus. Meskipun terdapat banyak tenaga kerja di Indonesia, namun terkadang sulit untuk menemukan pekerja dengan keterampilan dan pengalaman yang sesuai untuk bekerja di pabrik manufaktur. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam menjaga produktivitas pabrik.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti perubahan kebijakan imigrasi atau kebijakan ketenagakerjaan juga dapat mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja. Misalnya, jika ada perubahan dalam kebijakan imigrasi yang mengurangi jumlah pekerja migran yang dapat bekerja di pabrik, maka pabrik tersebut mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan tenaga kerja yang mencukupi untuk menjalankan operasi mereka.
Mengatasi Kendala
Meskipun kendala-kendala ini dapat tampak menghambat, namun tidak berarti tidak ada solusi. Untuk mengatasi masalah manufaktur, pabrik harus melakukan perawatan preventif yang teratur pada mesin-mesin mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki suku cadang yang cukup untuk mengganti bagian yang rusak dengan cepat.
Untuk mengatasi gangguan pasokan, pabrik dapat melakukan diversifikasi pasokan bahan baku mereka dengan mencari sumber alternatif atau membangun kemitraan dengan beberapa pemasok. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko tergantung pada satu sumber pasokan dan memastikan bahwa mereka memiliki akses yang konsisten terhadap bahan baku mereka.
Sementara itu, untuk mengatasi masalah ketersediaan tenaga kerja, pabrik dapat melakukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan internal mereka untuk meningkatkan keterampilan mereka. Selain itu, mereka juga dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau pemerintah setempat untuk mengembangkan program pelatihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan pabrik dapat mengatasi kendala-kendala dalam produksi tisu dari kardus dan menjaga kelancaran operasi mereka. Meskipun tantangan akan selalu ada, namun dengan pendekatan yang tepat, banyak masalah dapat diatasi atau bahkan dihindari sama sekali.